Powered By Blogger

Minggu, 19 Agustus 2012

MATERI PENGKABELAN



MACAM - MACAM KABEL

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik).
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan.
Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan
Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus
Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring
Twisted pair, fiber
Topologi Star
Twisted pair, fiber

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a)       Coaxial cable ( Kabel Koaksial )
b)       Fiber Optic cable ( Kabel Serat Optik )
c)       Twisted Pair cable ( Kabel Dua Kawat )
1.      Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )
2.      Kabel STP ( Shielded Twisted Pair)
PENJELASAN
a)      Kabel Koaksial ( Coaxcial Cable )
Kabel Koaksial merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor yang terpisah oleh insulator.
Karakteristik kabel koaksial antara lain :
1.       Konduktor pada bagian dalam berupa sebuah kabel tunggal yang terbuat dari tembaga keras
2.       Konduktor pada bagian luar berupa serabut kabel. Pada bagian ini kemudian dibungkus sebuah bahan plastik.
3.      Kabel koaksial memiliki diameter 1-2,5 cm
4.      Memiliki jangkauan maksimum 185-500 m

Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah :
1.      Murah
2.      Jarak jangakauannya cukup jauh

Kekurangannya adalah
1.      Susah pada saat instalasi
2.      Kabel ini tidak tahan terhadap serangan dari sinyal-sinyal tertentu.
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi untuk instalasi jaringan. Ada tiga jenis konektor pada kabel koaksial, yaitu T konektor, I konektor (socket), dan BNC konektor.
Kabel koaksial ada dua jenis, yaitu sebagai berikut :
                        (1). Coaxial Thick Cable ( Kabel koaksial gemuk)
      Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
·         Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
·         Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
·         Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
§  Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
§  Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
§  Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
§  Setiap segment harus diberi ground.
§  Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
·         Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
(2). Coaxial Thin Cable ( Kabel Koaksial Kurus )
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
·         Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
·         Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
·         Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
·         Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
·         Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
·         Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
·         Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
·         Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

  



b)  Fiber Optic Cable ( Kabel Serat Optik )





Kabel Serat Optik merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirimkan pesan dengan cara menghantarkan data dalam gelombang cahaya dengan kecepatan yang tinggi. Jangkauan maksimum kabel serat optic mencapai 3.000 meter dengan menggunakan konektor SC dan konektor ST.

Kabel serat optik memiliki inti yang terbuat dari serat kaca silikon murni, sehingga dalam bahan ini bisa diterapkan sifat pembiasan total. Bis total terjadi pada permukaan bahan berindeks bias tinggi, seperti kaca dan bahan berindeks bias rendah seperti udara. Sistem komunikasi atau pengiriman pesan pada serat optik ini memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informasi yang akan dikirimkan.

Kabel serat optik ada dua jenis, yaitu sebagai berikut.
(1).  Kabel Serat Tunggal
·         Digunakan untuk transmisi arak jauh
·         Memiliki inti yang sangat kecil dan menerima cahaya hanya di sepanjang sumbu seratnya
·         Untuk itu , kabel serat tunggal membutuhkan laser khusus sebagai sumber cahaya dan membutuhkan penghibing dengan posisi tinggi ke serat lain dalam satu sistem untuk menuju peneima

(2). Kabel Serat Jamak
·         Memiliki inti lebih besar dibandingkan kabel serat tunggal
·         Menerima cahaya dari berbagai sudut
·         Sumber cahaya yang dipakai pada kabel serat jamak tidak dibatasi, namun tidak dapat digunakan untuk melintasi jarak yang terlalu jauh
 Adapun kelebihan dari kabel serat optic adalah sebagai berikut,
1)      Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasistas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.
2)      Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai uuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
3)      Tingkat keamanan serat optik yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat serat optik lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
4)      Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
5)      Serat optik juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun.
Kekurangan dari serat optik yaitu sebagai berikut.
1)      Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
2)      Cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

c)      Twisted Pair Cable ( Kabel Dua Kawat )
Kabel dua kawat merupakan media transmisi yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Kabel ini terdiri dari beberapa pasang kawat yang dibungkus dalam satu bundel pelindung yang cukup kuat.
Kabel dua kawat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
(1)   Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )
Kabel UTP merupakan kabel yang tidak memiliki lapisan pelindung seperti kabel telepon biasa. Kabel UTP biasanya digunakan untuk jaringan computer skala kecil ( LAN ) dalam satu gedung, sebagai contoh di perkantoran.
·         Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi
·         Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100 m
Konektor yang digunakan adalah RJ-45. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan satu computer dengan computer lain dalam jaringan.
(2)                Kabel STP ( Shielded Twisted Pair )
Kabel STP merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan member lapisan pelindung mekanik agar bisa mengurangi interferensi. Kabel STP digunakan untuk jaringan antargedung dan bisa bekerja lebih baik pada rate data yang tinggi.
·         Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar.
·         Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m. Konektor kabel STP sama dengan konektor kabel UTP.
 
TEKNIK PENGKABELAN
            Pada kabel UTP, terdapat 8 kabel kecil yang terbagi menjadi 4 pilihan, yaitu oranye,biru, hijau, dan cokelat. Masing-masing warna memiliki kedudukan urutan pin pada konektor RJ-45. Berikut ini standarisasi warna kabel pada konektor RJ-45.
Pengabelan EIA/TIA 568A
            Pin 1 ® Putih-oranye
            Pin 2 ® Oranye
Pin 3 ® Putih-hijau
Pin 4 ® Biru
Pin 5 ® Putih-biru
Pin 6 ® Hijau
Pin 7 ® Putih-cokelat
Pin 8 ® Cokelat
Pengabelan EIA/TIA 568B
            Pin 1 ® Putih-oranye
            Pin 2 ® Oranye
            Pin 3 ® Putih-hijau
            Pin 4 ® Biru
            Pin 5 ® Putih-biru
            Pin 6 ® Hijau
            Pin 7 ® Putih-cokelat
            Pin 8 ® Cokelat
            Teknik pengkabelan dalam LAN menggunakan UTP ada dua macam, yaitu straight (lurus) dan cross (silang).
            Untuk menghubungkan dua buah computer atau menghubungkan dua buah hub/switch dengan kabel UTP dapat menggunakan kabel cross, tetapi jika menghubungkan computer ke hub/switch dapat menggunakan kabel straight. Perbedaan dari kedua kabel tersebut adalah terletak pada pemasangan urutan kabel di kedua konektor RJ 45. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut dari kedua kabel tersebut.
a)      Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568A pada kedua ujung kabel. Urutan kabel [ada konektor pertama dan konektor kedua sebagai berikut.
Konektor Pertama
Konektor Kedua
Pin
Warna
Pin
Warna
1
Putih-Oranye
1
Putih-Oranye
2
Oranye
2
Oranye
3
Putih-Hijau
3
Putih-Hijau
4
Biru
4
Biru
5
Putih-Biru
5
Putih-Biru
6
Hijau
6
Hijau
7
Putih-Cokelat
7
Putih-Cokelat
8
Cokelat
8
Cokelat

Contoh penggunaan kabel straight sebagai berikut.
1.      Digunakan untuk menghubungkan komputer ke port biasa di hub/switch.
2.      Digunakan untuk menghubungkan computer ke port LAN modem kabel/DSL.
3.      Digunakan untuk menghubungkan port WAN router ke port LAN modem kabel/DSL.
4.      Digunakan untuk menghubungkan port LAN router ke port uplink di hub/switch.
5.      Digunakan untuk menghubungkan 2 hub/switch dengan salah satu hub/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

b)      Cross

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan computer secara langsung melalui hubswitch. Urutan warna kabel cross berbeda pada kedua ujungnya. Kabel cross dapat menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Berikut ini urutan kabel pada teknik cross.

Konektor Pertama
Konektor Kedua
Pin
Warna
Pin
Warna
1
Putih-Oranye
1
Putih-Hijau
2
Oranye
2
Hijau
3
Putih-Hijau
3
Putih-Oranye
4
Biru
4
Biru
5
Putih-Biru
5
Putih-Biru
6
Hijau
6
Oranye
7
Putih-Cokelat
7
Putih-Cokelat
8
Cokelat
8
Cokelat
Contoh penggunaan kabel cross sebagai berikut.
1.      Digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara langsung
2.      Digunakan untuk menghubungkan dua buah hub/switch menggunakan port biasa di antara kedua hub/switch
3.      Digunakan untuk menghubungkan computer ke port uplink switch
4.      Digunakan untuk menghubungkan port LAN router ke port biasa di hub/switch

         




Tidak ada komentar: